sumber gambar:
http://www.botany.org/carnivorous_plants/images/nepenthes-DW-4.jpg
kemaren malem,liatin teras rumah!
ada capung (ordo Odonata) lagi muterin lampu!wah,fotoreseptornya rada terganggu oleh cahaya lampu!maklum,capung kan makhluk diurnal!klo keluar malem kan mau ajeb2 di lampu!he.9!..emg serangga bisa dugem????!!!!....
lalu tiba - tiba...........crab...........
wah,cicak memakan capung itu......
kepalanya ilang.........
kasihan..........
aku jadi inget,waktu kuliah SPT (walo rada ngantuk tapi tetap nyimak) ada pertanyaan tentang tanaman insectivora. kantong semar.(apa hubungannya ma cicak????)
cuma sebagai intro aja lah!..
yupz!Nepenthes sp. ato sering disebut Kantong Semar. bentuknya menyerupai kantong, rada mirip ma perutnya mas angga.he.9!..
nih ad artikel yang ake peroleh dari berbagai sumber!..
selamat menikmati,semoga bermanfaat!..
KANTONG SEMAR, DAH LANGKA
Kantong semar atau dalam bahasa latinnya Nepenthes sp (dalam bahasa Inggris disebut Tropical pitcher plant) adalah Genus tanaman yang termasuk dalam famili monotipik. Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan karena hampir seluruhnya merupakan tanaman karnivora, pemakan daging. Selain karnivora juga memiliki keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Karenanya tidak sedikit orang yang memeliharanya. Namun keberadaan Kantong semar (Nepenthes) di habitat aslinya justru terancam kepunahan. Bahkan juni 2009 silam, LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.
Kantung Semar tumbuh tersebar mulai dari Australian bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Selain itu Nepenthes sp juga terdapat di Madagaskar, Kaledonia Baru, India dan Sri Lanka. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki ragam spesies terbanyak. Sedikitnya terdapat 64 spesies Kantong semar di Indonesia.(HIDUP INDONESIA) Dari jumlah tersebut, 32 jenis terdapat di Borneo (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam), 29 spesies terdapat di Pulau Sumatera, 10 jenis di Pulau Sulawesi, 9 jenis di Papua, 4 jenis di Maluku dan 2 jenis di Jawa.
KANTONG SEMAR, DARI KECIL DEWASA
Sewaktu daun masih muda, Kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup lalu membuka ketika dewasa. Namun bukan berarti tanaman lucu ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh.
Bibir lubang kantung dilengkapi dengan alat penipu. Organ itu berwarna merah serta mampu menebarkan aroma manis (majas sinestesia). Warna bibir Kantong Semar yang merona serta beraroma manis itu akan memikat dan membuat lengah calon mangsa (wah ada madu ma makanan menggiurkan,gitu paling dalam pikiran serangga). Hewan yang terpikat akan tergelincir masuk ke dalam kantung yang licin (selamat tinggal dunia,pikir serangga). Cairan asam (enzim proteolase) yang berada dalam kantung tengah lalu mencerna tubuh mangsa itu. Tubuh mangsa itu kemudian diolah menjadi garam Posphat dan nitrat yang kemudian diserap oleh kantong Semar.
Tidak semua jenis Kantong Semar memiliki mangsa favorit yang sama. Semut adalah makanan favorit bagi Nepenthes mirabilis (klo mas angga doyannya makan apa y?) namun ada juga yang menyukai rayap seperti N. albomarginata. Ada pula species katung semar yang “vegetarian” alias ga suka makan daging tetapi melalap guguran dedaunan dari tumbuhan yang berada di atasnya (Nepenthes ampullaria). Bahkan ada Kantung Semar yang menyukai kotoran burung (Nepenthes lowii).
LANGKA BRO,,,,SIST,,,,JAGALAH!!!!....
Kantong Semar termasuk tumbuhan yang langka dan beberapa jenis (non hibrida) mendekati kepunahan. Dari 386 jenis fauna Indonesia yang terdaftar dalam kategori “terancam punah” oleh IUCN, beberapa spesies Kantong semar berada di dalamnya. Bahkan LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.
Karenanya tanaman ini dilindungi berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya. Juga peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Covention of International Trade in Endangered Species (CITES) mengategorikannya dalam Appendix-1 (2 spesies) dan Appendix-2.
Kelangkaan Kantong Semar (Nepenthes) antara lain disebabkan oleh pembukaan hutan, kebakaran hutan, dan eksploitasi untuk kepentingan bisnis. Yang terkadang membuat miris, konon, lantaran kekurangpahaman tidak sedikit masyarakat yang mengeksploitasi Kantong Semar untuk kepentingan bisnis dengan mengambilnya di alam bebas kemudian menjualnya dengan harga mulai dari 25 ribu rupiah. Sebuah harga yang sangat tidak sebanding dengan kelangkaan flora ini.(padahal ga sebanding banget tuh).
oh iya,tanaman ini ternyata punya berbagai warna yang indah!!!!!....
ungu,merah,hijau,kuning,dst!..
eh,iya!katanya air dari kantong semar bisa diminum?
kata thoriq tuh gitu, pernah dia liat diacara Bolang!..
wow,menakjubkan sangat!..
betapa indah ciptaan YANG MAHA KUASA!..
SUBHANALLAH!..
nih artikel semoga bermanfaat!bagi akhwat dari UPI Bandung, kasih comment dunk!..
makasih dah jadi peminat blog KSE!semangat!..
-Yhone Arialistya- (Calopteryx virgo)
5 comments:
ahoyyy... syiip'
rink_
semakin bagus artikelmu,yhone!!tak salah aku memilihmu untuk menangani rubrik ini!!semangad yo..!!!tapi kok yang comment mas rink trs ya...yg lain mana??apa krg publikasinya yo..hemm...harus woro2 lagi neh..!!
utk woro-woro, usul ada publikasi nama blog KSE ditempel di sarang
sip!..
siapa pula itu akhwat UPI?????
_anonim_
Post a Comment