Tuesday, 2 March 2010

SERANGGA SEBAGAI SENJATA PERANG, TENTANG SERANGGA PAKAR KIMIA

Konban wa!!!!malem - malem ngetik nich!I'm back!!!!!!!Sekarang waktunya kembali membahas tentang senjata perang dari serangga, tapi sumbernya bukan dari
Six-Legged Soldiers-Using Insects as
Weapons of War. karangan Jeffrey A. Lockwood.
tapi dari Harun Yahya!..

Woi teman - teman sekalian, pada dah pernah liat film "Starship Troopers"?

Apa dalam benak teman - teman sekalianh?keren?hebat?mengerikan (ini paling - paling opini mas garink klo mpe liat adegan tangan terpotong ato sadis lainnya)?he.9!..

Pernah memperhatikan ga?ada dalam film itu serangga yang ngeluarin semacam cairan panas yang digunakan untuk menyerang?

Wah,ternyata itu bukan film asal - asalan (ada kan film yang asal - asalan)!..
Serangga yang mirip kaya gitu ternyata ada di alam loh!!!!....

nih,aku posting aja lah





Kumbang Pembom: Pakar Senjata Kimia
Bombardier beetle atau ‘Kumbang Pembom’ adalah serangga yang telah dijadikan obyek bagi sejumlah besar penelitian. Yang menjadikan serangga ini begitu populer adalah senjata kimia yang sangat canggih dalam tubuhnya yang memiliki panjang sekitar 2 cm. Ketika merasa terancam oleh binatang kecil lain atau makhluk lain yang berbeda ukuran, larutan panas mendidih dan pedih terbentuk dalam tubuhnya. Kemudian serangga ini menyemprotkan zat kimia tersebut ke arah musuh melalui lubang di bagian belakang tubuhnya. Ketika menghalau musuh dengan cara ini, tampak betapa menakjubkan perilaku yang ia tunjukkan. Senjata kimia ini adalah hasil reaksi kimia berantai sangat rumit yang terjadi dalam tubuh serangga tersebut (harusnya lebih keren daripada di anime Full Metal Alchemist).

Sejumlah organ khusus yang disebut kantung sekresi, menghasilkan cairan sangat pekat yang merupakan campuran dua zat kimia, yaitu hidrogen peroksida dan hidroquinon (yang doyan make up ati – ati ma zat ini,beberapa kosmetik ada kemungkinan mengandung zat ini). Campuran ini lalu ditempatkan pada bilik penyimpanan yang disebut dengan collecting vesicle atau kantung pengumpul. Kantung pengumpul ini dihubungkan dengan ruangan yang kedua yang dinamakan bilik ledakan.

Ketika kumbang merasakan bahaya, ia menegangkan otot-otot di sekeliling bilik penyimpanan tersebut dan bilik ini tiba-tiba berkontraksi. Secara bersamaan, saluran yang menghubungkan bilik penyimpanan dengan bilik ledakan terbuka. Sehingga larutan kimia terdorong dan memasuki bilik ledakan. Segera setelah itu, saluran bilik ledakan menutup. Ketika larutan kimia ini bercampur dengan katalis enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar ektodermal yang menempel pada bilik ledakan, reaksi berantai terjadi. Reaksi-reaksi ini menghasilkan panas dalam jumlah besar, sehingga suhu larutan naik hingga mencapai titik didih. Otot-otot di sekeliling pipa yang mengarah keluar dari tubuh kumbang, memungkinkan semburan uap untuk diarahkan ke sumber bahaya tersebut. Dan kumbang membakar musuhnya dengan menyemprotkan cairan yang dihasilkannya ke arah si musuh. Senjata kimia yang sangat ampuh untuk mengusir musuh ini tidak berbahaya bagi serangga tersebut, sebab bagian tubuh kumbang yang menghasilkan zat kimia ini dilapisi dengan bahan anti-panas.

Sistem mengagumkan yang “mengejutkan” banyak ilmuwan ini harus terbentuk pada saat yang bersamaan dan sudah lengkap, sebagaimana jutaan sistem serupa di alam. Satu saja dari bagiannya hilang, maka sistem tersebut tidak akan bekerja dan makhluk kecil ini akan punah dari bumi. Setiap tahapan dari mekanisme pertahanan diri serangga ini, dikendalikan oleh kecerdasan yang luar biasa.






Wah, kalo bisa dikendalikan. ada kemungkinan bisa dipergunakan sebagai senjata perang.
kaya mau nyerang sapa gitu, ntar kumbangnya dilepasin ma disuruh menyerbu (kok malah kaya Shino di anime Naruto????)!!!!....

dapat pula diteliti bahan anti panas pada serangga ini!sapa tau bisa ditransgenikan kaya kevlar susu kambing yang disisipi DNA laba - laba (sehingga kevlar ringan namun kuat kaya jaring laba - laba), ntar disisipi untuk membuat kevlar tahan api!..

Tetap hanya ada puji dan syukur,betapa besarnya kuasa ALLAH!makhluk yang lebih kecil daripada manusia dapat memberi banyak pelajaran!..











-Yhone Arialistya-(Calopteryx virgo)

2 comments:

Unknown said...

okee sipp
lanjutkann...

jikalau bisa, ada gambarnya ^^

Kelompok Studi Entomologi said...

sip!..