Tuesday 27 September 2011

what kind of insect...??


Mengenal Laron

Di kala musim hujan mulai datang, selalu ada peristiwa yang menarik perhatian saat malam hari. Apa itu? Ya betul, dikerubunginya sumber cahaya kota oleh laron.
Jika kita mendengar kata laron, yang terlintas di pikiran adalah serangga yang sering mengerubungi lampu-lampu kota dengan jumlah sangat banyak hingga memasuki rumah-rumah. Peristiwa ini sedikit mengganggu aktvitas kita, terutama di malam hari
Laron yang biasanya kita kenal memiliki nama ilmiah Macrotermes gilvus. Laron ini sebenarnya adalah salah satu kasta rayap yang sedang bertugas untuk dapat melakukan perkawinan dan membentuk sarang baru. Jika kita telusuri, rayap yang hidup berkoloni memiliki pembagian kasta dalam pengaturannya, kasta-kasta tersebut, yaitu:
1      Kasta prajurit,kasta ini memiliki ciri-ciri kepala yang besar dan tebal. Rayap ini berperan sebagai pelindung koloni terhadap gangguan dari luar
      Kasta pekerja, kasta ini memiliki warna tubuh yang lebih pucat karena kutikula yang terkandung di dalam kulitnya sedikit. Kasta pekerja berjumlah 80-90% populasi dalam koloni. Peranan kasta ini adalah bekerja sebagai pencari makan, memberikan makan ratu rayap, membuat sarang dan memindahkan makanan serta melindungi dan memelihara ratu
3      Kasta reproduktif, merupakan kasta seksual yang terdiri dari jantan yang bertugas membuahi betina sehingga dapat bertelur. Dalam kasta ini juga terdapat ratu yang memiliki ukuran 5 – 9 cm atau lebih
Dalam kurun waku tertentu, biasanya pada awal musim penghujan, rayap pada kasta reproduktif akan membentuk sayap dan terbang keluar dari koloninya untuk melakukan perkawinan dan membentuk koloni baru. Laron ini tertarik pada sumber cahaya. Jika perkawinan telah berhasil dilakukan, maka sayap pada laron tersebut akan dilepas dan membentuk sarang baru di dalam tanah. Namun, selama masa perkawinan tersebut, laron mengalami banyak gangguan, misalnya karena hadirnya burung dan cicak yang memangsa laron. Kemudian peran manusia yang membunuh laron karena dianggap sebagai pengganggu serta gangguan hujan, angin dan lainnya. Salah satu sumber menyebutkan bahwa hanya sebanyak 1% dari laron yang berhasil dalam melakukan perkawinan hingga membentuk koloni baru.


A. P. Kusumastianto






*sedikit tambahan dari admin, bila ingin melihat gambarnya,,ada satu link yang lumayan, silahkan di buka,,
smoga bermanfaat..

No comments: