Friday 14 August 2009

Serangga: melihat melaluinya

Serangga: melihat melaluinya
Serangga, mahluk kecil, terbang-terbang, terinjak tanpa sengaja. Mahluk ini emang terasa seperti ada di mana-mana. Wajar saja kalau banyak orang yangjadi sebal sama mereka. Suda sering mendengar istilah serangga menguntungkan dan serangga merugikan kan? Apa sebabnya sih ada serangga yang dikatakan menguntungkan tapi ada juga yang dikatakan merugikan? Suatu serangga dikatakan merugikan apabila keberadaan serangga ini bertabrakan dengan kepentingan manusia. Meskipun hanya terdapat satu ekor serangga yang tanpa sengaja dalam daur hidupnya mengganggu ketentraman hidup manusia, misalnya kutu kepala yang walaupun Cuma satu ekor bias menimbulakan rasa gatal yang luar biasa, maka dengan semena-mena kita akan menyebutnya sebagai serangga merugikan. Sementara apabila misalnya ada sekompi rayap yang menumbangkan pohon pohon di tengah hutan belantara, asalkan kita ga’ tau menahu dan ga’ merasa dirugikan, serangga ini ga’ bakal pernah disebut sebagai serangga merugikan.
Serangga yang lebih beruntung adalah serangga yang berpredikat sebagai serangga menguntungkan. Serangga serangga ini dikatakan menguntungkan apabila keberadaannya dapat dimanfaatkan bag kesejahteraan manusia. Maisalnya lebah,, meskipun sesekali ada manusia yang tersengat si lebah ini, karena keuntungan yang didapat dari lebah lebih banyak daripada kerugian yang ditimbulkannya, kita tetap saja akan menggolongkannya ke dalam serangga menguntungkan.
Sebenarnya masih ada satu kategori lagi berkenaan dengan peranan serangga, yaitu serangga netral. Yang masuk kategori ini adalah serangga yang masih belum terdeteksi kegunaan dan kerugiannya. Selain serangga serangga yang belum terekspose ini, ada jenis lain yang masuk dalam kategori netral, yaitu ketika serangga yang menjadi hama pada suatu individu berada pada suatu individu yang lain. Misalnya kutu kepala lagi. Kutu kepala manusia bias dikatakan netral kalau si kutu kepala manusia ini berada di kepala sapi misalnya. Karena dia maunya Cuma kepala anusia, jadi di kepala sapi dia cumin leyeh leyeh ga’ bakal ngapa-ngapain, maka disebutlah ia sebagai serangga netral.

Serangga hama dan hama serangga
Bisa membedakan arti dari dua kata di atas??
Jadii,, menurut ilmu entomologi, serangga hama memiliki arti yang berbeda dengan hama serangga.
Serangga hama yaitu serangga serangga yang potensial untuk menjadi hama apabila populasinya melebihi ambang batas ekonomi, sedangkan hama serangga adalah serangga-serangga yang yang sudah menjadi hama. Bias dikatakan bahwa hama srangga adalah serangga hama yang sudah melebhi ambang batas.
Trus,, ambang batas itu sendiri apa toh??
Ambang batas ekonomi ini sebenarnya adalah rekaan manusia berkenaan dengan kepentingannya. Dalam pertanian misalnya, ambang bats ekonomi ini adalah suatu batas dimana dia tidak untung juga tidak rugi alias impas. Dalam kasus yang lain bias saja ambang batas memiliki nilai yang berbeda.
Seiring berkembangnya peradaban manusia, maka pemberantasan hama hama seranggaewasa ini semakan beradap. Dalam penanggulangan hama serangga dikenal empat jenis penanganan populasi hama yaitu:

Kimia—Penanganan dengan kimia yang paling popular adalah insektisida. Bahan kimia yang satu ini memang terbukti ampuh untuk meluluh lantakkan serangan populasi hama. Intinya, si hama dibuat keok alias tak berkutik.tak heran kalau insektisida menjadi superstar bagi dunia pertanian selama berpuluh-puluh tahun. Tapi itu sih Cuma awalnya,, makin hari makain lama muncullah isu resistensi, biomagnifikasi, dan bioakumulasi akibat penggunaan insektisida. Walhasil penggunaan insektisida-pun mulai ditinggalkan

Fisik—munkin tehnik ini adalah tehnik pengendalian hama yang paling mahal. Pengendalian secara fisik berkaitan dengan memanipulasi komponen biotic dan abiotik dari ekosistem di mana hama itu menyerang. Salah stau contonya adalah rumah kaca. Dengan adanya barrier dari kaca ini ga’ bakalan ada serangga yang bias nyelonong masuk untuk menghancurkan tanaman kita. Selain itu suhu, kelembaban, dan segala rupanya bias kita atue sesuka hati. Tapi apa iya memagari lahan pertanian yang berhektar-hektar?

Kultural—yang termasuk tehik ini adaalah polikuntur dan system bergilir. Pda polikultur kita bias tuh memadupadankan beberapa jenis tanaman untuk ditanam bareng bareng pada satu lahan. Ambil contohnya, tanaman kubis dan bawang merah. Selain sama sama laku dijual, ternyata keberadaan bawang merah mempunyai arti yang lebih, dimana bawang merah ini mampu menghasilkan zat –apa gitu- yang terbukti ampuh mampumengusir serangga yang suka makan kubis. Kita bias hemat insektisida nohh…!! Jadilah sekali merengkuh dayung ga’ Cuma 3 sampai 4 pulau yang terlampui. Kalu system bergilir apa keuntungannya?? Dengan metode ini kita bias memutus daur hidup dari si serangga hama, misalnya serangga penggerek batang padi. Pada musim ini kita menanam padi, ehh si pengerek padi beranak pinak gila gilaan. Musim berikutnya, jangan tanam padi lagi, tanam aja tembakau atau apa. Nah karena ga’ ada batang padi yang bias digerek, hama penggerek ini Cuma bias gigit jari,, (itupun kalau mereka punya jari,,he2) lama lama mampuslah mereka. Beberapa musim berikutnya baru deh tanam padi lagi…

Biologi—nah ini dia yang sekarang jadi primadona dalam pengendalian hama,, he2. Macam macam bentunya, yang paling terkenal adalah pathogen, predator, apasit dan parasitoid. Nah tuh ada lagi dua kata yang mirip, parasit dan parasitoid. Kalau arasit, organism jenis apapun bias jadi, tapi istilah parasitoid hanya ditujukan kepada parasit parasit berupa sserangga. Hal ini didasarkan pada salah atu sifat pada beberapa serangga tertentu, yaitu entomophagous insect ( serangga pemakan serangga): gampangnya adalah serangga serangga kanibal. Umumnya serangga serangga parasitoid ini bersifat spesifik, jadi dia hanya memakan serangga tertentu, bahkan pada fase tertentu. Bingung?? Misalnya nih yaa,, serangga A (parasitoid) hanya mau memakan serangga B (korban) ketika si korban ini masih berupa telur. Bahkan lebih dari itu, yang memakan telur serangga B ini bukan serangga A yang telah dewasa, tetapi serangga A yang masih berupa larva. Susah ngebayangin?? Jadi ginii,, serangga A dewasa akan mencari telur serangga B. setelah ketemu, serangga A tadi akan memasukkan telurnya ke dalam telur si B, sehingga sekarang ada sebutir telur B berisi telur A di dalamnya. Telur A akan menetas di dalam telur B dan akan menggerogoti telur B dari dalam. Jadi pada suatu ketika saat cangkang telur B ini menetas, allohaa.. yang keluar adalah serangga A! hebat kan dia?? Tapi itu tuh Cuma salah satu contoh, ada banyak lagi parasitoid dengan sifat nyentriknya sendiri.

(diterbitkan dalam mading KSE edisi desember 2008)

2 comments:

Anonymous said...

Someone deleted several links from hellshare and depositfiles servers.

From now, we will use www.tinyurlalternative.com as our default [url=http://www.tinyurlalternative.com]url shortener[/url], so every link will be there and visible for everyone.

You can pick out from many great [url=http://kfc.ms]short url[/url] address like:

kfc.ms easysharelink.info jumpme.info megauploadlink.info megavideolink.info mygamelink.info myrapidsharelink.info mytorrentlink.info myurlshortener.com mywarezlink.info urlredirect.info urlshrinker.info weblinkshortener.com youtubelink.info and many others.

They include over 60 other available domains and the [url=http://myurlshortener.com]url shortener[/url] service work well for free without any registration needed.

So we think it is good idea and propose you to use [url=http://urlredirect.info]url redirect[/url] service too!

Thank you.

Anonymous said...

You could easily be making money online in the underground world of [URL=http://www.www.blackhatmoneymaker.com]blackhat blog[/URL], You are far from alone if you don't know what blackhat is. Blackhat marketing uses not-so-popular or little-understood methods to build an income online.