Tuesday 27 September 2011

Mohon Maaf Lahir dan Batin







semoga belum terlambat.....mumpung bulan syawal belum habis..

hihihihi..
diposting juga foto kegiatan gathering kita...
17 September 2011 @ Pantai Depok, Yogyakarta


 terima kasih atas kebersamaannya ^^d
KSE.....!!Move unlimited...!!



what kind of insect...??


Mengenal Laron

Di kala musim hujan mulai datang, selalu ada peristiwa yang menarik perhatian saat malam hari. Apa itu? Ya betul, dikerubunginya sumber cahaya kota oleh laron.
Jika kita mendengar kata laron, yang terlintas di pikiran adalah serangga yang sering mengerubungi lampu-lampu kota dengan jumlah sangat banyak hingga memasuki rumah-rumah. Peristiwa ini sedikit mengganggu aktvitas kita, terutama di malam hari
Laron yang biasanya kita kenal memiliki nama ilmiah Macrotermes gilvus. Laron ini sebenarnya adalah salah satu kasta rayap yang sedang bertugas untuk dapat melakukan perkawinan dan membentuk sarang baru. Jika kita telusuri, rayap yang hidup berkoloni memiliki pembagian kasta dalam pengaturannya, kasta-kasta tersebut, yaitu:
1      Kasta prajurit,kasta ini memiliki ciri-ciri kepala yang besar dan tebal. Rayap ini berperan sebagai pelindung koloni terhadap gangguan dari luar
      Kasta pekerja, kasta ini memiliki warna tubuh yang lebih pucat karena kutikula yang terkandung di dalam kulitnya sedikit. Kasta pekerja berjumlah 80-90% populasi dalam koloni. Peranan kasta ini adalah bekerja sebagai pencari makan, memberikan makan ratu rayap, membuat sarang dan memindahkan makanan serta melindungi dan memelihara ratu
3      Kasta reproduktif, merupakan kasta seksual yang terdiri dari jantan yang bertugas membuahi betina sehingga dapat bertelur. Dalam kasta ini juga terdapat ratu yang memiliki ukuran 5 – 9 cm atau lebih
Dalam kurun waku tertentu, biasanya pada awal musim penghujan, rayap pada kasta reproduktif akan membentuk sayap dan terbang keluar dari koloninya untuk melakukan perkawinan dan membentuk koloni baru. Laron ini tertarik pada sumber cahaya. Jika perkawinan telah berhasil dilakukan, maka sayap pada laron tersebut akan dilepas dan membentuk sarang baru di dalam tanah. Namun, selama masa perkawinan tersebut, laron mengalami banyak gangguan, misalnya karena hadirnya burung dan cicak yang memangsa laron. Kemudian peran manusia yang membunuh laron karena dianggap sebagai pengganggu serta gangguan hujan, angin dan lainnya. Salah satu sumber menyebutkan bahwa hanya sebanyak 1% dari laron yang berhasil dalam melakukan perkawinan hingga membentuk koloni baru.


A. P. Kusumastianto






*sedikit tambahan dari admin, bila ingin melihat gambarnya,,ada satu link yang lumayan, silahkan di buka,,
smoga bermanfaat..

Monday 26 September 2011

Sunday 25 September 2011

Serangga Pengendali Serangga Hama

Selain sebagai polinator, indikator lingkungan dan hama, serangga juga dapat berperan sebagai musuh alami bagi serangga hama. Perannya sebagai musuh alami bagi serangga hama dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mengendalikan hama. Salah satu serangga pengendali hama adalah Trichogramma spp.. Serangga tersebut akan menjadi parasitoid bagi serangga musuh alaminya.


........................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................


Secara umum,,siklus hidup parasitoid adalah sebagai berikut:



Selain Trichogramma spp. banyak serangga yang berperan sebagai musuh alami bagi serangga lainnya.

Saturday 24 September 2011

fullcolor buletin,,,,^^

versi PDF Buletin Feromon KSE 3rd edition,,,
buat yang pengen liat versi fullcolor buletin,,silahkan download di link yang telah disediakan,,




http://www.4shared.com/document/qmV1P-HE/buletin_3rd_ed.html

MAKALAH DIKLAT PEMANTAPAN V


Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilaksanakan, ulat grayak dapat dikendalikan dengan insektisida berupa mikrobia pathogen serangga. Beberapa jenis mikrobia pathogen serangga misalnya bakteri Bacillus thuringensis (Arifin & Koswanudin, 2011), kapang Beauveria bassiana (Joseph et al, 2010), Nomuraea rileyi (Suparjiyem et al, 2006), dan Metarhizium anisopliae (Sree et al, 2008). Mikrobia-mikrobia patogen ini akan tumbuh dan berkembang dalam tubuh ulat grayak sehingga kemampuan hidup ulat grayak berkurang bahkan hingga menyebabkan kematian. Penggunaan insektisida berupa mikrobia patogen serangga ini juga harus diaplikasikan dengan metode yang tepat sehingga langsung mempengaruhi sasaran. Oleh karena itu makalah ini akan membahas aplikasi insektisida berupa mikrobia patogen serangga pada ulat grayak (Spodoptera litura F.).


 ...........................................
ini hanya sepotong saja tulisan singkat mengenai mikrobia patogen serangga untuk mengendalikan ulat grayak....untuk teks lebih lanjut, silahkan unduh di link berikut ini. semoga bermanfaat.... 

http://www.4shared.com/folder/H0xqbk1E/_online.html

Program Kerja Divisi Media


Program kerja Divisi Media 2011
1.  Buletin
Waktu pelaksanaan :  telah terbit pada minggu pertama bulan agustus,,,(ngaret 2 bulan,,, T,,T)
Tempat kegiatan: Fakultas Biologi UGM
Jumlah mahasiswa yang terlibat: 7 mahasiswa
Jumlah dosen yang terlibat: 1 dosen
Sumber dana: sponsorship & kas media à sekitar Rp 360.000,- untuk 2x terbit
PJ: Erma Kusumaningtyas, Rizki Soleh

Rencana: akan terbit lagi pada bulan September,,tapi mungkin juga mundur 1 bulan,,mudah2an nggak samapi 2 bulan,,dengan sumber dana dari fakultas,, ^^v

2.  Update Facebook, Maillist & Blog
Waktu pelaksanaan: conditional,,apabila ada informasi baru
Tempat kegiatan: dimana ada koneksi internet,,,
Jumlah mahasiswa yang terlibat: 3 mahasiswa (server/admin) & semua anggota KSE pada khususnya & mahasiswa fakultas biologi pada umunya
Jumlah dosen yang terlibat: 2 dosen
Sumber dana: mahasiswa (pulsa internetan mahasiswa)
PJ: Fadhila, Akbar Reza, Rohma Nur Azmi

3.  Mading eksternal & internal
Waktu pelaksanaan: mading eksernal : terbit bulan April, Agustus, Desember (kenyataan, batu terbit bulan april,, T,,T); mading internal terbit pada Juni & Oktober (kenyataan, belum pernah terbit sama skali)
Tempat kegiatan: Fakultas Biologi UGM
Jumlah mahasiswa yang terlibat: 7 mahasiswa
Jumlah dosen yang terlibat: 1 dosen
Sumber dana: fakultas & KSE à Rp 50.000,-
PJ: Erma Kusumaningtyas

4.  Inventarisasi CD KSE
Waktu pelaksanaan: conditional,, (kenyataannya,,belum pernah dilakukan,,sekarang baru proses ngumpulin foto kegiatan,,)
Tempat kegiatan: Sarang, Fakultas Biologi UGM
Jumlah mahasiswa yang terlibat: 3 mahasiswa
Jumlah dosen yang terlibat: 1 dosen
Sumber dana: kas media à Rp 10.000,-
PJ: Andika

5.  Buku feromon diskusi ilmiah dan sharing
Waktu pelaksanaan: conditional,,tiap da kabar baru,,,penuh,,,
Tempat kegiatan: Sarang,Fakultas Biologi UGM (atau dimana pun pengen nulis )
Jumlah mahasiswa yang terlibat: ?? seluruh anggota KSE
Jumlah dosen yang terlibat: -
Sumber dana: kas media à sekitar Rp. 7500,-
PJ: Erma Kusumaningtyas

6.  Klipping media
Waktu pelasanaan: setelah mading diganti,,(belum pernah terlaksana,,karena mading belumpernah diganti  T…T)
Tempat kegiatan: Sarang, Fakultas Biologi UGM
Jumlah mahasiswa yang terlibat: 1 mahasiswa
Jumlah dosen yang terlibat: -
Sumber dana: KSE & kas media à Rp 10.000,-
PJ: Asti

7.  KSE Award
Waktu pelaksanaan:April 2011- KOKON 2012 (KOKON selanjutnya)
Tempat kegiatan: Sarang, Fakultas Biologi UGM
Jumlah mahasiswa yang terlibat: seluruh anggota KSE
Jumlah dosen yang terlibat: 1 dosen
Sumber dana: KSE & kas media à Rp 30.000,-
PJ: Rizki Soleh